FUNGSI

DASAR TEORI



Fungsi merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas.
1.   Untuk mengurangi pengulanga penulisan program yang sama
      2. Agar program menjadi lebih terstruktur sehinggah mudah dipahami dan dapat di kembangkan.

A.      STRUKTUR FUNGSI.
Bentuk penulisannya :
Nama_fungsi(argument)         {
            -----pernyataan/perintah
            -----pernyataan/ perintah
}

*         Nama fungsi, boleh dituliskan secara bebas dengan ketentuan tidak menggunakan spasi dan nama fungsi mempunyai arti tersendiri
*         Argument, diletakkan pada tanda kurung yang terletak di belakang nama fungsi. Argumen boleh diisi dengan suatu data atau dikosongkan.
*   Pernyataan atau perintah, diletakkan diantara tanda kurung “{}”

B.      PROTOTIPE FUNGSI
Digunakan untuk mendeklarasikan ke compiler mengenai :
*         Tipe data keluaran dari fungsi
*        Jumlah parameter yang digunakan
*         Tipe data dari masing – masing parameter yang digunakan
Keuntungan pemakaian :
*         Melakukan konversi  antar tipe parameter dalam defenisi dan parameter fungsi
*         Jika jumlah parameter yang digunakan dalam defenisi fungsi dan pada saat pematnggilan fungsi berbeda atau tidak sama maka akan menunjukan kesalahan.

Contoh prototype fungsi :
Nama Fungsi

Float total (float a, float b) ;
Tipe data parameter kedua  
Tipe data parameter pertama
       Tipe data keluaran fungsi


C.      PARAMETER FUNGSI
Terdapat 2 jenis yaitu :
*         Parameter formal yaitu variabel yang terdapat pada daftar parameter yang berada di dalam defenisi fungsi
Contoh :
Main(){
            ....
            X=total(a,b);
            ....
}
*         Parameter aktual yaitu variabel yang digunakan pada pemanggilan suatu fungsi
Contoh :
Float total (float a, float b) {
Return (a+b);
}
   
         1.    Pemanggilan dengan nilai
Nilai dari parameter aktual akan dimasukkan ke parameter formal. Dengan cara ini nilai parameter aktual; tidak akan berubah, walaupun nilai dari parameter formal berubah

2.       Pemanggilan dengan referensi
Merupakan pemangilan alamat suatu variabel di dalam fungsi. Cara ini dapat dipakai untuk mengubah suatu variabel yang ada di luar fungsi, yang dilakukan dengan mengubah nilai suatu variabel yang ada di dalam fungsi

D.      PERNYATAAN RETURN ()
Digunakan untuk mengirim nilai dari suatu fungsi kepada fungsi lain yang memanggilnya. Pernyataan ini diikuti oleh argumen yang berupa nilai yang akan dikirim

E.       JENIS VARIABEL PADA FUNGSI      
*         Variabel lokal : variabel yang mendeklerasikam di dalam fungsi dan hanya dikenal oleh fungsi yang bersangkutan
*         Variabel eksternal : variabel yang di deklerasikan diluar fungsi yang bersifat global yang berarti dapat digunakan bersama – sama tanpa harus dideklerasikan berulang – ulang
*         Variabel statis :
a.       Jika variabel bersifat lokan maka variabekl hanya dikenal dengan fungsi tempat variabel tersebut dideklerasikan
b.      Jika variabel bersifat eksternal maka variabel dapat digunakan oleh semua fungsi yang terletak pada file yang sama di tempat variabel statis dideklerasikan
c.       Jika tidak ada inisialisasi oleh program maka secara otomatis akan diberikan nilai awal nol.

F.       INLINE FUCTION
Inline function digunakan untuk mengurangi lambatnya eksekusi program dan mempercepat eksekusi program terutama pada program yang sering menggunakan atau memanggil fungsi yang berlebihan, terutama program yang menggunakan pernyataan perulangan. Inline fuction dideklerasikan dengan menambahkan kata kunci inline di depan tipe data.

G.     FUNCTION OVERLOADING
Mendefenisikan beberapa fungsi yang memiloki nama yang sama tetapi parameter berbeda.


LANGKAH LANGKAH PRTIKUM

LATIHAN 1001

INPUT

1.     #include<conio.h>
#include<iostream.h>
garis(){
cout<<"========================================="<<endl;
}
void main () {
 garis();
 cout<<"STIKOM TUNAS BANGSA"<<endl;
 garis();
 getche();
}

OUTPUTNYA :
=====================
STIKOM TUNAS BANGSA
=====================

LATIHAN 1002

INPUT

 //=====================================//
//PEMANGGIL DENGAN NILAI               //
//=====================================//
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
tambah(int m, int n) {
m+=5;
n+=7;
 cout<<"nilai dalam fungsi tambah()"<<endl;
 cout<<"m="<<m<<endl;
 cout<<"n="<<n<<endl;
}
void main(){
 int a, b;
 a=5;
 b=9;
 cout<<"nilai sebelum fungsi digunakan"<<endl;
 cout<<"a="<<a<<endl;
 cout<<"b="<<b<<endl;
 tambah(a,b);
 cout<<"nilai setelah fungsi digunakan"<<endl;
 cout<<"a="<<a<<endl;
 cout<<"b="<<b<<endl;
 getch();
}

OUTPUTNYA :
Nilai sebelum fungsi digunakan
A=5
B=9
Nilai di dalam fungsi tambah ()
M=10
N=16
Nilai setelah fungsi digunakan
A=5
B=9

LATIHAN 1003

INPUT
 
//=========================================//
//PEMANGGILAN DENGAN REFERENSI             //
//=========================================//
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
tambah(int *m, int *n) {
 *m+=5;
 *n+=7;
 cout<<"nilai di dalam fungsi tambah()"<<endl;
 cout<<"m="<<*m<<endl;
 cout<<"n="<<*n<<endl;
}
void main () {
 int a, b;
 a=5;
 b=9;
 cout<<"nilai sebelum fungsi digunakan"<<endl;
 cout<<"a="<<a<<endl;
 cout<<"b="<<b<<endl;
 tambah(&a, &b);
 cout<<"nilai setelah fungsi digunakan"<<endl;
 cout<<"a="<<a<<endl;
 cout<<"b="<<b<<endl;
 getch();
}

OUTPUTNYA :
Nilai sebelum fungsi digunakan
A=5
B=9
Nilai di dalam fungsi tambah ()
M=10
N=16
Nilai setelah fungsi digunakan
A=10
B=16

LATIHAN 1004

INPUT

         //======================================//
//PENGGUNAAN FUNGSI RETURN              //
//======================================//
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
tambah(int *m) {
 return(*m+=5);
}
void main () {
 int a, b;
 b=9;
 a= tambah (&b);
 cout<<"nilai setelah fungsi digunakan"<<endl;
 cout<<"a="<<a<<endl;
 getch();
}

OUTPUTNYA :
Nilai setelah fungsi digunakan
A=14

POINTER

DASAR TEORI




A.       Operator Pointer

Terdapat dua macam operator pointer yang disediakan oleh C++, yaitu

1.    Operator Dereference(&)
Operator deferente (&) biasa disebut dengan address of atau operator alamat. Dengan menggunakan opera tor ini dereference (&) ini, suatu variable akan menghasilkan alamt lokasi memori

Contoh :
X = 85;
Y = X;
Z = &X;

2.    Operator Reference (*)
Dengan menggunakan operator reference (*), anda dapat mengakses secara langsung nilai yang terdapat didalam variable yang pointer. Operator ini bias disebut dengan value pointed by. Dengan menggunakan operator refence(*) ini akan dihasilkn nilai yang berada pada suatu alamat memori.

Contoh :
X = 85;
Y = &X;
Z = *Y;


B.   Deklarasian Pointer pada konstanta

Suatu pointer dapat dideklarasikan secara konstanta. Untuk mendeklarasikan pointer secara pointer secara konstanta dilakukan dengan memberikan kata const didepan nama konstanta.

Tipe_data *  const nama_konstanta;


C.      Deklarasian Pointer pada Variabel

Pointer dapat digunakan untuk menunjukan secara lansung ke suatu nilai.

Tipe_data *nama_konstanta;


D.      Deklarasi Pointer pada Pointer


Tidak terbatas menunjukan alamat dari suatu variable,pointer dapat pula menunjukan ke pointer lainnya. Didalam pendeklarasiannya, dilakukan hanya dengan menambahkan pointer reference (*) pada variable yang ditunjukan.

Tipe_data *nama_konstanta;


D.      Pointer pasa Array


Konsep array diantaranya adalah banyak loncatan dari pointer satu ke pointer yang lain karena yang lain karena secara internal array juga menyatakan alamat, dimana pengenal array sama dengan alamat pada elemen pertama pada array.


LANGKAH LANGKAH PRATIKUM

Latihan 901

   Input

//-------------------------------------------------//
//Pendeklarasian Pointer Reference dan Dereference //
//-------------------------------------------------//

#include<conio.h>
#include<iostream.h>

void main(){
 int a, *b, c, *d;
 a = 75;
 b = &a;
 c = *b;

 cout<<"Nilai a = "<<a<<endl;
 cout<<"Nilai b = "<<b<<endl;
 cout<<"Nilai c = "<<c<<endl;
 getch();
}

   Output

Nilai a = 75
Nilai b = 0x24f7240a
Nilai c = 75


Latihan 902

   Input

//--------------------------------------//
//pendeklarasian pointer konstanta      //
//--------------------------------------//

#include<conio.h>
#include<iostream.h>

void main() {
 char *const nama = "Borland c++";
 cout<<"Nama Program = "<<nama <<endl;
 nama: "Visual c++";
 cout<<"Nama Program = "<<nama <<endl;
 getch();
}

Output

Nama Program = Borland c++
Nama Program = Borland C++


Latihan 903

Input

//------------------------------------//
//perubahan nilai dengan pointer      //
//------------------------------------//

#include<conio.h>
#include<iostream.h>

void main(){
 int a = 94;
 int *b;
 cout<<"Nilai Awal a = "<<a<<endl;
 b = &a;
 cout<<"nilai b sekarang = "<<*b<<endl;
 *b = 50;
 cout<<"Nilai b sekarang = "<<*b<<endl;
  cout<<"Nilai a sekarang = "<<a<<endl;
 getch() ;
}

Output

Nilai Awal a = 94
Nilai b sekarang = 94
Nilai b sekarang = 50
Nilai a sekatang = 50


Latihan 904

Input

//------------------------------------------//
//penggunaan pointer dengan pointer         //
//------------------------------------------//

#include<conio.h>
#include<iostream.h>

void main() {
 int a, *b, **c;
 a = 75;

 cout<<"Nilai b hasil mengakses a = "<<*b<<endl;
 cout<<"Nilai c hasil mengakses a = "<<**c<<endl;
 getch() ;
}

Output

Nilai b hasil mengakses a = 21829


Latihan 905

Input

#include<conio.h>
#include<iostream.h>

void main() {
 int i, nilai[5], *ptrNilai;
 ptrNilai = nilai;

 for(i=1; i<=5; i++) {
         cout <<"Masukan Nilai "<<i<<"= ";
         cin>>nilai[i];
 }

 cout<<endl;
 cout<<"Hasil Pengaksesan Elemen Array Lewat Pointer";
 cout<<endl<<endl;

 for(i=1; i<=5; i++) {
         cout<<"Elemen "<<i<<". Nilai "<<nilai[1];
         cout<<", menempati Alamat Memori = "<<&ptrNilai[i];
         cout<<endl;
 }
 getche();
}

Output

Masukan Nilai 1 = 5
Masukan Nilai 2 = 6
Masukan Nilai 3 = 7
Masukan Nilai 4 = 8
Masukan Nilai 5 = 9

hasil mengakseskan elemen array lewat pointer
elemen 1. Hasil 5, menempati alamat memori = 8x1b6f2552
elemen 2. Hasil 6, menempati alamat memori = 8x1b6f2554
elemen 3. Hasil 7, menempati alamat memori = 8x1b6f2556
elemen 4. Hasil 8, menempati alamat memori = 8x1b6f2558
elemen 5. Hasil 9, menempati alamat memori = 8x1b6f255a

Latihan 906

Input

//--------------------//
//Pointer Pada String //
//--------------------//

#include<conio.h>
#include<iostream.h>

void main() {
 char band_metal[] = "SEPULTURA";
 char *band_punk = "RANCID";
 cout<<"Nama band metal = "<<band_metal<<endl;
 cout<<band_metal<<endl;

 band_punk+=3;

 cout<<"Nama band metal = "<<band_metal<<endl;
 cout<<"Nama band punk  = "<<band_punk<<endl;

 getche();
}

Output

Nama band metal=SEPULTURA
Nama band punk=RANCID
Nama band metal=SEPULTURA
Nama band punk=CID

Variabel Array


DASAR TEORI



Variable array adalah tipe terstruktur yang terjadi dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe yang sama. A. Array berdimensi Satu Bentuk umum pendeklarasian array : Tipe_Data Nama_Variabel (ukuran) Contoh : Float Nilai_Akhir[6]; Suatu array digambar sebagai kotak panjang yang berisik kotak-kotak kecil di dalam kotak panjang tersebut. Elemen 1 Elemen 2 Elemen 3 Elemen 4 Elemen 5 Elemen 6 0 1 2 3 4 5 Index 1. Mengakses Array Berdimensi Satu Suatu array dapat diakses dengan menggunakan indeknya. Bentuk umum pengaksesnya adalah: Nama_Array [index] ; Contoh : Nilai_Akhir[3]; Nilai_Akhir[2]; 2. Inisialisasi Array Bedimensi Satu Insialisasi adalah memberikan nilai awal terhadap suatu variable. Bentuk pendefenisian suatu array dapat dilihat dari contoh berikut : Tipe_Data nama_Array [jml_Elemen] = { nilai array } ; Contoh : Float nilai[5] = { 56.5,66.7,87.45,98.5,78.9 } ; B. Array Berdimensi Dua Bentuk umum pendeklarasian array : Tipe_Data nama_variabel [index1] [index2] Keterangan : Index1 : Menyatakan jumlah baris Index2 : Menyatakan jumlah kolom Contoh : Pendeklarasian yang digunakan adalah pengolahan data penjualan. No Tahun Penjualan 2001 2002 2003 1 150 159 230 2 100 125 150 3 210 125 156 Table diatas dapat dituliskan ke dalam array dimensi dua, sebagai berikut : Int data_jual [3][3]; 1. Mengakses Array Berdimensi Tiga suatu array dapat diakses dengan menggunakan indeksnya. Bentuk umum pengaksesnya adalah : Nama_Array [index-1] [index-2] ; Contoh : data_jual[2][2]; data_jual[1][2]; 2. Inisialisasi Array Berdimensi dua Inisialisasi adalah memberi nilai awal terhadap suatu variable. Bentuk pendefenisian suatu array dapat dilihat dari contoh berikut : Tipe_Data nama_Array [jml_Elemen] = { nilai array } ; Contoh : Int data_jual[3][3] = { {150, 159, 230}, {100, 125, 150}, {210, 125, 156} }; C. Array Berdemensi tiga Bentuk umum pendeklarasian array : Tipe_Data nama_Array [jml_Elemen] = { nilai array ] ; Keterangan : Index1 : Menyatakan jumlah baris Index2 : Menyatakan isi dari baris Index3 : Menyatakan jumlah kolom Contoh : Pendeklarasian yang digunakan adalah pengolahan data penjualan. Tahun Ke Hasil Ke Tahun Penjualanm Ke 1 2 1 1 150 159 2 20 400 2 1 100 125 2 210 125 Table diatas dapat dituliskan ke dalam array dimensi dua, sebagi berikut : Int data_juak [2][2][2] 1. Mengakses Array Berdimensi Tiga Suatu array dapat diakses dengan menggunakn indeknya. Bentuk umum pengaksesnya adalah : Nama_Array [index-1] [index-2] [index-3] ; Contoh : data_jual [1] [1] [1]; data_jual [1] [0] [1] 2. Insialisasi Array Berdimensi Tiga Inisialialisasi alah memberikan nilai awal terhadap suatu variable. Bentuk pendefenisian suatu array dapat dilihat dari contoh berikut : Tipe_Data nama_Array [jml_Elemen] = { nilai array } ; Contoh : Int data_jual [2] [4] [3] ={{{100,200,300},{150,240,360},{250,340,460,{250,340,460}}, {{160,250,365,},{175,275,375},{275,375,575},{280,380,580}}} Langkah - Langkah pratikum A. Latihan 801 Input #include<conio.h> #include<stdio.h> #include<iostream.h> #include<iomanip.h> void main() { int i; char Nama[5][20]; float nilai1[5], nilai2[5], hasil[5]; for(i=1; i<<=2; i++) { cout<<"Data ke-"<<i<<endl; cout<<"Nama siswa : "; gets (Nama[i]); cout<<"Nilai Midtest : "; cin>>nilai1[i]; cout<<"Nilai Final : "; cin>>nilai2[i]; hasil[1] = (nilai1[i] * 0.40) + (nilai2[i] * 0.60); cout<<endl; } cout<<"=================================================="<<endl; cout<<" No Nama Nilai Nilai Hasil "<<endl; cout<<" Midtest Final Ujian "<<endl; cout<<"=================================================="<<endl; for(i=1; i<<=2; i++) { cout<<""; cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(9)<<i; cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(13)<<Nama[i]; cout<<setprecision(2)<<" "<<nilai1[i]; cout<<setprecision(2)<<" "<<nilai2[i]; cout<<setprecision(2)<<" "<<hasil[1]<<endl; } cout<<"=================================================="<<endl; getch(); } Output Data ke-4 Nama siswa : reza napitu Nilai Midtest :90 Nilai Final : 100 Data Ke-2 Nama siswa : johannes saragi Nilai Midtest :80 Nilai Final :90 ====================================== No Nama Nilai Nilai Hasil Midtest Final

FUNGSI STRING



Dasar Teori



     A.  Fungsi Manipulasi String
     C++ menyediakan beberapa fungsi yang digunakan untuk keperluan manipulasi string.

      1.      Fungsi Streat ()
Fungsi ini digunakan untuk menambah string sumber ke bagian akhir dari string tujuan. File header yang digunakan adalah string.h dan ctype.h
Bentuk penulisan :
streat (tujuan, sumber) ;

      2.      Fungsi Strcmp ()
Fungsi ini digunakan untuk membandingkan string pertama dengan string kedua. Hasil dari fungsi ini bertipe data integer. File header yang digunakan adalah string.h
Bentuk penulisan :
var_int  = strcmp (strl, str2) ;

      3.      Fungsi Strcpy ()
Fungsi ini digunakan untuk menyalin string asal ke variabel string tujuan dengan syarat string tujuan harus mempunyai tipe data dan ukuran yang sama dengan string asal.
File header yang digunakan adalah string.h.
Bentuk penulisan :
Strcpy (tujuan, asal) ;

      4.      Fungsi strlen ()
Fungsi ini digunakan untuk memperoleh banyaknya karakter dalam string.
File header yang digunakan adalah string.h
Bentuk penulisan :
Strlen (str) ;


      5.      Fungsi strrev ()
Fungsi ini digunakan untuk membalik letak urutan pada string. Paling akhir dipindahkan ke urutan paling depan dan seterusnya.
File header yang digunakan adalah string.h
Bentuk penulisan :
Strrev (str) ;


     B.  Fungsi Konversi String
C++ menyediakan beberapa fungsi yang digunakan untuk keperluan konversi string.
      1.      Fungsi atof ()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah string (teks) angka menjadi bilangan numerik float.
File header yang harus disertakan adalah math.h

      2.      Fungsi atoi ()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah string (teks) angka menjadi bilangan numerik integer.
File header yang harus disertakan adalah stdlid.h

      3.      Fungsi atol ()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah string (teks) angka menjadi bilangan numerik long integer.
File header yang harus disertakan adalah stdlib.h

      4.      Fungsi strlwr ()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kapital dalam string menjLangadi huruf kecil.
File header yang harus disertakan adalah string.h
Bentuk penulisan :
Strlwr (str) ;


      5.      Fungsi strupr ()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kapital dalam string menjadi huruf kapital.
File yang harus disertakan adalah string.h
Bentuk penulisan :
Strupt (str) ;


 PRAKTIKUM :

Latihan 701
¤ INPUT

#include <stdio.h>
 #include <conio.h>
 #include <iostream.h>
 #include <string.h>

 #include <ctype.h>
 


 void main() {
  char a1[20], a2[20];

  cout<<"masukan kata 1 = ";
  cin>>a1;
  cout<<"masukan kata 2 = ";
  cin>>a2;
  strcat(a1,a2);
  cout<<"hasil penggabungannya"<<a1;
  getch();

 }


¤ OUTPUT

  Masukan kata 1 = 20
  Masukan kata 2 = 20
  hasil penggabungannya = 40


Latihan 702
 ¤ INPUT


  #include <stdio.h>
 #include <conio.h>
 #include <iostream.h>
 #include <string.h>
 #include <ctype.h>

 void main() {
  char a1[3] = "aaa";
  char a2[3] = "zzz";
  int hasil;

  hasil = strcmp(a1, a2);
  cout<<"hasil perbandingan sebesar "<<hasil;
  getch() ;
 }




¤ OUTPUT


  Hasil perbandingan sebesar = 25


Latihan 703
¤ INPUT


 #include <stdio.h>
 #include <conio.h>
 #include <iostream.h>
 #include <string.h>
 #include <ctype.h>

 void main() {
  char asal[30], tujuan[30];
  cout<<"masukan sembarang kata :";
  gets(asal);
  strcpy(tujuan, asal);
  cout<<"hasil karakter yang diinputkan "<<strlen(asal)<<endl;
  cout<<"kalo dibalik menjadi "<<strrev(asal);
  getch();
 }


¤ OUTPUT


  Masukan sembarang kata:


Latihan 704

¤ INPUT

 #include <stdio.h>
 #include <iostream.h>
 #include <math.h>
 #include <conio.h>
 #include <stdlib.h>

 void main() {
  char angka [5];
  float hslkonvatof, tambahfloat;
  int hslkonvatoi, tambahint;
  long hslkonvatol,tambahlong;
  cout<<"masukan sembarang kata berupa angka=";
  gets(angka);
  hslkonvatof = atof (angka);
  hslkonvatoi = atoi (angka);
  hslkonvatol = atol (angka);
  tambahfloat = hslkonvatof + 10.7;
  tambahint = hslkonvatoi + 10;
  tambahlong = hslkonvatol + 10000;
  cout<<"hasil konversi dengan fungsi atof ditambah 10.7   ="<<tambahfloat<<endl;
  cout<<"hasil konvarsi dengan fungsi atoi ditambah 10 ="<<tambahint<<endl;
  cout<<"hasil konversi dengan fungsi atol ditambah 10000 ="<<tambahlong;
  getch() ;
 }



¤ OUTPUT 

Masukan sembarang kata berupa angka =


Latihan 705

¤ INPUT

 #include <stdio.h>
 #include <conio.h>
 #include <iostream.h>
 #include <string.h>

 void main() {
  char besar[20],kecil[20];
  cout<<"masukkan sembarang kata dengan huruf besar = ";
  gets(besar);
  cout<<"masukkan sembarang kata dengan huruf kecil = ";
  gets(kecil);
  cout<<"hasil konversi huruf besar ke huruf kecil menjadi"<<strlwr(besar)<<endl;
  cout<<"hasil konversi huruf kecil ke huruf besar menjadi"<<strupr(kecil)<<endl;
  getch() ;
 }


¤ OUTPUT


 Masukan sembarang kata dengan huruf besar =  




     Sekian laporan saya, Terimakasih telah mau berkunjung di blog saya dan jika ada salah pengetikan mohon dimaafkan.

Perintah Perulangan


DASAR TEORI



Perulangan yaitu sebuah pernyataa logika yang berfungsi untuk mengulang suatu pernyataan dan tentunya digunakan untuk mengulang blok blok kode sehingga suatu kondisi terpenuhi. kondisi tersebut berupa nila bisa angka, huruf atau true dan false.

Penulisan kode untuk logika perulangan ini ada tiga cara. yaitu

1.For
For merupakan salah sebuah kode yang digunakan untuk operasi perulangan. Dalam penulisan logika ini terdapat satu variabel yang mana sudah diberi nilai atau sudah ditentukan jumlah perulangannya. misal 5 kali mengulang program. Adapun struktur penulisannya yaitu :

Artikel sebelumnya : Contoh program C++ sederhana

for (int i=1; i<=10; i++){
//pernyataan
}

for () adalah pernyataan yang menandakan bahwa kode tersebut merupakan sebuah perulangan. int i=1; adalah sebuah deklerasi variabel bernama i, dan i bernilai 1,  kemudian i dimulai pada nilai 1. i<=10; artinya perulangan akan berakhir apabila nilai i sama dengan atau kurang dari 1. sedangkan untuk i++ adalah pertambahan nilai i setiap perulangan misal i = 1, maka akan ditambah 1 = 2, ketika i =2 ditambah lagi dengan 1 hingga kondisi terpenuhi yaitu i<1=0.  namun jika kamu ingin mengubah nila pertambahannya menjadi dua cukup dengan menulisnya menjadi i+2.

2. Perulangan While

perulangan while digunakan untuk mengeksekusi kode program yang mana meiliki kondisi benar. jika kondisi salah maka kode program tidak akan dijalankan. kode perulangan ini dapat digunakan untuk kondisi looping atau perulangan yang tidak akan berhenti.

misal
void main(){
int jumlah =1 ;
while (jumlah <=10){
cout<<"nolproject\n";
jumlah+=1;
}
}

3. Perulangan Do While

Cara kerja perulangan Do While adalah dengan memerikas pernyataan while apakah benar atau salah jika benar maka akan menjalankan kode yang berada pada kode do. agar lebih mudah untuk memahaminya cakup dengan mengartikan kata tersebut, While = ketika dan Do = lakukan.  maksudnya ketika(while) pernyataan benar maka lakukan(do) kode proram.

main() {
int number = 44;
int tebak;

cout<<"coba tebak angka 1 sampai 100\n";
do {
cout<<"Masukkan Angka : "; cin>>tebak;
}
while(tebak !=number);
}

Langkah-Langkah Pratikum:


Latihan 601

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
void main(){
int a;
for(a=1; a<=10; ++a){
cout<<a;
}
getch();
}

Output

12345678910


Latihan 602

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
void main(){
int a, b;
for(a=1; a<=5; a++){
cout<<endl;
for(b=a; b<=5; b++){
cout<<a<<" ";
}
}
getch();
}

Output

11111
2222
333
44
5

Latihan 603

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
void main(){
int a;
for(a=1; a>=1; a++){
cout<<a;
}
getch();
}
}
getch();
}

Output
-

Latihan 604

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
void main(){
int a, b;
char lagi;
atas:
cout<<"Masukkan bilangan=";
cin>>a;
b=a%2;
cout<<"Hasil :"<<a<<"%2="<<b<<endl<<endl;
cout<<"Ingin hitung lagi[Y/T]:";
lagi=getch();
if(lagi=='Y'||lagi=='Y'){
cout<<endl<<endl;
goto atas;
}
getch();
}

Output

Masukkan bilangan=23
Hasil :23%=1

Ingin hitung lagi[Y/T]:

Latihan 605

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
void main(){
int a=1;
while(a<=10){
cout<<a<<" ";
}
getch();
}

Output
-

Latihan 606

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
void main(){
int a=1;
do{
cout<<a<<" ";
a++;
}
while(a<=10);
getch();
}


Output
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Latihan 607

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
void main(){
int a=1;
do{
if(a>=6){
break;
}
cout<<a<<" ";
}
while(a++);
getch();
}

Output
1 2 3 4 5

Latihan 608

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
void main(){
int a;
for(a=1; a<=10; a++){
if(a==6){
continue;
}
cout<<a<<" ";
}
getch();
}

Output
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



     Sekian laporan saya, Terimakasih telah mau berkunjung di blog saya dan jika ada salah pengetikan mohon dimaafkan.