FUNGSI MANIPULATOR

DASAR TEORI





     Manipulator pada umumnya digunakan untuk mengatur tampilan layar.Berikut ini adalah beberapa fungsi manipulator:
1. endl
     Manipulator endl digunakan untuk menyisipkan karakter newline atau pindah baris.File header yang disertakan adalah file header iostream.h.

2. ends
     Manipulator ends digunakan untuk menambah karakter NULL(nilai ASCII NOL) kederatan suatu karakter.Fungsi ini akan berguna untuk mengirim sejumlah karakter ke file di disk atau modem dan mengakhirinya dengan karakter NULL.File header yang harus digunakan adalah file header iostream.h.

3. dec,oct dan hex
  dec,oct dan hex merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk konversi data dalam bentuk desimal,oktal dan heksadesimal.File header yang disertakan adalah iomanip.h.

4. setprecision()
  setprecision() merupakan suatu fungsi yang digunakan mengatur jumlah digit desimal yang ditampilkan.File header yang harus disertakan adalah iomanip.h.

5. setbase()
  setbase() merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk konversi bilangan oktal,desimal dan heksadesimal.File header yang harus disertakan adalah iomanip.h.

6. setw()
  setw() merupakan fungsi manipulator yang digunakan untuk lembar tampilan dilayar dari suatu nilai variabel.File header yang harus disertakan adalah iomanip.h.

7. setfill()
  setfill() merupakan fungsi manipulator yang digunakan untuk menampilkan suatu karakter yang diletakkan di depan nilai yang diatur oleh fungsi setw().File header yang disertakan adalah iomanip.h.

8. setiosflags()
  fungsi setiosflags() merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur sejumlah format keluaran data.Fungsi ini biasa ada pada fungsi cout().File header yang harus disertakan adalah iomanip.h.
Ada beberapa format keluaran untuk fungsi setiosflags(),antara lain:
a. Tanda format perataan kiri dan kanan
  Ada dua buah tanda format yang digunakan untuk perataan kiri dan kanan.
Pengaturan lebar variable untuk rata kiri dan kanan dilakukan melalui fungsi setw().
· ios::left digunakan untuk mengatur perataan sebelah kiri.
· ios::right digunakan untuk mengatur perataan sebelah kanan.

b. Tanda format keluaran notasi konversi
· ios::scientific digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk notasi eksponensial.
· ios::fixed digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk notasi desimal.

c. Tanda format konversi dec,oct dan hex
· ios::dec digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk desimal.
· ios::oct digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk oktal.
· ios::hex digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk hexadesimal.

d. Tanda format manipulasi huruf heksadesimal
  Untuk keperluan memanipulasi atau mengubah huruf pada notasi heksadesimal adalah denagn menggunakan tanda format ios::uppercase

e. Tanda format keluaran dasar bilangan heksadesimal dan octal
 ios::showbase digunakan untuk menampilkan tanda 0x di awal pada tampilan bilangan heksadesimal dan 0 di awal pada tampilan bilangan decimal.

f. Tanda format menampilkan titik desimal
ios::showpoint digunakan untuk menampilkan titik desimal pada bilangan yang tidak mempunyai titik decimal pada tipe data float dan double.

g. Tanda format menampilkan symbol plus(+)
ios::showpos digunakan untuk menampilkan symbol plus(+) pada variable yang memiliki nilai positif.


Contoh 1 : Konversi Biner ke Desimal
1 0 1 0 1 1(2) = ..................(10)
(1x32) + (0x16) + (1x8) + (0x4) + (1x2) + (1x1)
= 32 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1
= 43(10)

Contoh 2 : Konversi Octal ke Desimal
1732(8) = ..................(10)
1732(8) = (1x83) + (7x82) + (3x81) + (2x80)
              = 512 + 448 + 24 + 2
              = 986(10)

Contoh 3 : Konversi Hexadesimal ke Desimal
af12 (16) = ..................(10)
af12 (16) = (2x160) + (1x161) + (15x162) + (10x163)
= (2x1) + (1x16) + (15x256) + (10x4096)
= 2 + 16 + 3840 + 40960
= 44818(10)


PRAKTIKUM :
1. LATIHAN 301

¤ INPUT

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
void main ( ) {
int a, b, c;
a = 6;
b = 5;
c = a%b;
d = a*b;
cout<<”hasil dari c = a%b adalah “<<c<<endl;
cout<<”hasil dari d = a*b adalah “<<d<<ends;
}

¤ OUTPUT

2. LATIHAN 302

¤ INPUT

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
void main ( ) {
int nilai = 10;
cout<<”nilai = “<<nilai<<endl;
cout<<”nilai ke octal = “<<oct<<nilai<<endl;
cout<<”nilai ke hexadesimal = “<<hex<<nilai<<endl;
cout<<”nilai ke desimal = “<<dec<<nilai<<endl;
getch ( );
}

2.      LATIHAN 302

¤  INPUT

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
void main ( ) {
int nilai = 10;
cout<<”nilai  = “<<nilai<<endl;
cout<<”nilai ke octal = “<<oct<<nilai<<endl;
cout<<”nilai ke hexadesimal = “<<hex<<nilai<<endl;
cout<<”nilai ke desimal = “<<dec<<nilai<<endl;
getch ( );
}

¤  OUTPUT

3. LATIHAN 303

¤ OUTPUT

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
void main ( ) {
float a, b, c;
a = 25.77;
b = 23.45;
c = a*b;
cout<<setiosflags (ios::fixed);
cout<<setiosflags (ios::left) <<setw (10) <<setprecision (1) <<c;
cout<<setiosflags (ios::left) <<setw (20) <<setprecision (2) <<c<<endl;
cout<<setprecision (2) <<c<<endl;
cout<<setiosflags (ios::right) <<setw (10) <<setprecision (4) <<c;
cout<<setiosflags (ios::right) <<setw (20) <<setprecision (5) <<c<<endl;
getch ( );
}

¤ OUTPUT

4. LATIHAN 304

¤ INPUT

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
void main ( ) {
int a = 250;
cout<<setw (10) <<setbase (10) <<a<<endl;
cout<<setw (15) <<setbase (8) <<a<<endl;
cout<<setw (20) <<setbase (16) <<a<<endl;
getch ( );
}

¤ OUTPUT

5. LATIHAN 305

¤ INPUT

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
void main ( ) {
char a [10] = “hallo”;
cout<<setfill (‘-‘);
cout<<setw (10) <<a<<endl;
cout<<setw (15) <<a<<endl;
cout<<setw (20) <<a<<endl;
getch ( );
}

¤ OUTPUT


     Sekian laporan saya, Terimakasih telah mau berkunjung di blog saya dan jika ada salah pengetikan mohon dimaafkan.

Mengenal Mode Data, Perintah Masukan dan Keluaran

Mengenal Mode Data, Perintah Masukan dan Keluaran



Pengenalan Algoritma:
Algoritma yaitu langkah-langkah yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu.
Karakter/syarat Algoritma:
~Algoritma harus tidak ambigu
~Harus Tepat (Precise)
~Harus Pasti (Definite)
~Harus berhingga (Finite)
Algoritma sebagai langkah-langkah pemecahan masalah:
1. Uraian Deskrptif
Yaitu menggunakan bahasa yang biasa digunakan sehari-hari
2. Pseudocode
Algoritma dituliskan dalam bentuk kode-kode yang disepakati dan mempunyai arti tertentu.
3. Bagan air (flow chart)


Langkah-langkah Praktikum:
1. Membuka software Turbo C++
2. Klik File dan klik New
3. Membuat Program sederhana
4. Cek Status Kebenaran Program dengan Alt+F9
Contoh 1:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main() {
clrscr();
cout<< “Hai! Selamat Belajar C++”;
}


Contoh 2 :
#include <iostream.h>
#include<stdio.h>
#include <conio.h>
void main() {
Int a, b, c ;
Cout<< “Masukkan Nilai a” ;
Cin>> a ;
Cout<< “Masukkan nilai b” ;
Cin>> b ;
C = a+b ;
Cout<< “C : “<<C;
Getch();
}




MENGENAL MODE DATA,PERINTAH MASUKAN DAN KELUARAN:
1. Mengenal tipe data
Tipe data yaitu untuk mendefinisikan obyek data yang akan dimanupulasikan dalam sebuah program. Tipe data dasar C++ adalah:
~ Char: Tipe data untuk membuat angka dan huruf dan hanya bisa menampung 1 tipe data(variabel).
1 byte, -128 s.d 127
~Int: Tipe data untuk angka bilangan bulat
2 byte, -32768 s.d 32767
~Short: Tipe data untuk angka bilangan bulat
2 byte, -32768 s.d 32767
~Long: Tipe data untuk angka bilangan bulat yang kapasitas nya lebih besar.
4 byte,-2,147,435,648 s.d 2,147,435,647
~Float: Tipe data untuk pecahan
4 byte, 3.4 x 10-38 s.d 3.4 x 10 + 38
~ Double: Tipe data untuk pecahan (kapasitas memori dan nilai lebih besar)
8 byte, 1.7 x 10-308 s.d 1.7 x 10 + 308
~Long Doule: Tipe data untuk pecahan (kapasitas memori dan nilai lebih besar)
10 byte, 3.4 x 10-4932 s.d 1.1 x 10+4932


2.Variabel dan Konstanta
`~Variabel adalah tempat untuk menampung data.
Contoh:
Int jumlah
Float total_harga
~Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap.
Contoh:
Const float pi= 3.14


3.Perintah Keluaran
1.Printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi ke layar.
2.Puts()
Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(),yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar, puts berasal dari kata PUT STRING.
3.Putchart()
Perintah putchart() digunakakn untuk menampilkan sebuah karakter ke layar.
4.Cout()
Fungsi cout() merupakan sebuah obyek di dalam C++ yang digunakan untuk menampilkan suatu data ke layar. Untuk menggunakan fungsi cout(),file header iostream.h harus disertakan.


D.Perintah masukan
Perintah standar input yang disediakan,di antaranya:
1. Scanf()
Fungsi scanf() digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data.
2. Gets()
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data string.
3. Cin()
Fungsi Cin() merupakan objek di dalam C++ yang digunakan untuk memasukkan suatu data.
4. Getch()
Fungsi getch() digunakan untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol Enter dam karakter yang dimasukkan tidak akan ditampilkan di layar.
5. Getche()
Fungsi getche() digunakan untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang digunakan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol Enter dan karakter yang dimasukkan akan ditampilkan pada layar.


Tugas Praktikum
1. Input
Int a = 19;
Char b = ‘s’ ;
Float c = 7.50, d = 243.21 ;
Const float Pi=3.14
Printf(% c merupakan abjad yang ke-%d\n “b,a) ;
Printf (“Bilangan c = %4.if\n “c) ;
Printf(“Nilai Pi=%\n”,Pi;
}


Output
S merupakan abjad yang ke-19
Bilangan c = 750
Bilangan d = 243.21
Nilai Pi=3.14


2. Input
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
Void main() {
Char a[4] = “ATB” ;
Puts(“Saya kuliah di”) ;
Puts(a) ;
}


Output
Saya kuliah di ATB


3. Input
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
Void main() {
Putchar(‘A’) ;
Putchar (‘T’) ;
Putchar(‘B’) ;
}
Output
ATB



4. Input
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
Void main() {
Float a, b, c
a = 7.5 ;
b = 8.4 ;
c = 0 ;
cout <<“Masukkan Nilai A = “<<a<<endl ;
cout<< “Masukkan Nilai B = “<<b<<endl ;
c = a + b ;
cout<<“Nilai C adalah = “ <<C ;
getch() ;
}


Output
Nilai a = 7.5
Nilai b = 8.4
Nilai c = 7.5 + 8.4 = 15.9


5. INPUT


#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
Int a, b, c = 0;
Printf(“masukkan nilai A = “);
Scanf(“&d”, &a);
Printf(“masukkan nilai B = “);
Scanf(“&d”, &b);
C = a + b;
Printf(“hasil penjumlahan = %d”, c);
}

OUTPUT
nilai A=
nilai B=
nilai C=nilai a + nilai b






6 INPUT
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
Char nm1[20];
Char nm2[20];
puts(“masukkan nama ke-1 = “);
gets(nm1);
printf(“masukkan nama ke-2 = “);
scanf(“%s”, &nm2);
printf(“\n\n”);
puts(“senang berkenalan dengan anda”);
puts(nm1);
printf(“senang berkenalan dengan anda %s”, nm2);
}
OUTPUT
masukkan nama ke-1 (misalnya :ani)
masukkan nama ke-1 (misalnya :tina)
senang berkenalan dengan anda ani
senang berkenalan dengan anda tina




7.INPUT
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
float a,b,c;
a = 7.5;
b = 8.4;
c = 0;


cout<<”masukkan nilai A = “;
cin>>a;
cout<<”masukkan nilai B = “;
cin>>b;
c = a + b;
cout<<”nilai c adalah = "<<c;
}

OUTPUT
masukkan nilai a= 7.5
masukkan nialai b=8.4
nilai c adalah= 15.9



8.INPUT
:#include<stdio.h>
#include<conio.h>

void main()
{
char kar, tar;
printf(“Masukkan karakter kar = “);
kar = getch ( );
printf(“\nTadi anda memasukkan kar %c”, kar);
printf(“\nMasukkan karakter tar = “);
tar = getche ( );
printf(“\nTadi anda memasukkan kar %c”, tar);
getch ( );
}

OUTPUT
masukkan karakter kar : (misalnya a)

Pengenalan Algoritma dan C++

WELCOME TO MY WEBSITE


Pengenalan Algoritma dan C++


1. Pengertian Algoritma 
     Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu.

Syarat algoritma yaitu :
      - algoritma harus tidak ambigu
      - algoritma harus tepat
      - algoritma harus pasti
      - algoritma harus terhingga


A. Mengenal Tipe Data
          Tipe data digunakan untuk mendefinisikan objek data yang akan dimanipulasi dalam sebuah program.
Tipe data dasar pada program C++ , meliputi :




Contoh program C++ 
Hasil Praktek 13 September 2018 :

1. Input :
    D
     #include <stdio.h>
     #include <conio.h>

         Void main ( )
   {
      Int a = 19 ;
      Char b = 's' ;
      float c = 7.50 , d =243.21 ;
      Cons float pi = 3.14 ;

      Printf ("%c merupakan abjad yang ke - &d \n" , pi ) ;
      Printf("Bilangan C = & 4 .If \n" , c );
      Printf("Bilangan D = & 4. If \n" , d);
      Printf("Nilai pi = & f \ n" , pi );
   }

     Output :

              S merupakan abjad yang ke - 19
              -bilangan c = 750
              -bilangan d =243.21
              -nilai pi = 3.14



2. Input :

       #include<stdio.h>
       #include<conio.h>

          Void main ( )
   {
       Char a [4] = "ATB" ;
       Puts ("saya kuliah di ") ;
       Puts (a) ;
   }

   Output :
           
              Saya kuliah di ATB


3. Input :

     #include<stdio.h>
     #include<conio.h>

         Void main ( )
   {
       Putchar ('A');
       Putchar (' T');
       Putchar ('B');
    }

  Output :

              ATB


4. Input :

     #include<stdio.h>
     #include<conio.h>
     #include<iostream.h>

          Void main ( )
    {
         Float a , b , c :
         a = 7.5 ;
         b = 8.4 ;
         c = 0;

 cout<<"masukan nilai A ="<<a<< endI ;
 cout<<"masukan nilai B =" << b<< endI ; c = a + b ;
 cout <<" Nilai C adalah = "<<c ;
  geth ( ) ;
  
  }

    Output :

                   Nilai a = 7.5
                   Nilai b = 8.4
                   Nilai c = 7.5 + 8.4 = 15.9


5. Input :

     #include<stdio.h>
     #include<conio.h>

         Void main ( )
   {
      int a , b , c = 0 ;
      Printf ("Masukan nilai A = ") ;
      scanf ("&d" , &a) ;
      Printf ("masukan nilai B = ") ;
      scantf ("&d" , &b) ;
      c = a + b ;
      printf("Hasil penjumlahan=&d ,c );
   
   }

  Output :

            Masukan nilai a :7.5
            Masukan nilai b : 8.4
            Nilai c adalah : 15.9


6. Input :
   
     #include<stdio.h>
     #include<conio.h>
      
        Void main ( )
    {
           char nm1 [20] ;
           chat nm2 [20] ;
  
           puts("Masukan nama ke-1 = " ) ;
           gets(nm1);
           printf("Masukan nama ke-2 = " );
           scantf("%s" , &nm2 ) ;
           printf("\n\" ) ;
           puts("senang berkenalan dengan anda" ) ;
           puts(nm1) ;
           printf("Senang berkenalan dengan anda %s" , nm2);

   }

Output :

          Masukan nama ke - 1 =
       (Misalnya : a )
          Masukan nama ke - 2 =
       (Misalnya : b )
          Senang berkenalan dengan anda
           A
          Senang berkenalan dengan anda
           B


7. Input :

        #include<stdio.h>
        #include<conio.h>
        #include<iostream.h>

           void main ( )
    {
           float a, b, c ;
           a = 7.5 ;
           b = 8.4 ;
           c = 0 ;

            cout<<"Masukan nilai A = " ;
            cin>>a ;
            cout<<"Masukan nilai B = " ;
            cin>>a ;
            c = a+b ;
            cout<<"Nilai c adalah = " <<c ;
     }
    
  Output :
   
          Masukan nilai a = 1 (misalnya 1)
          Masukan nilai b = 2 (misalnya 2)
          Nilai c adalah : 3

8. Input :
          
       #include<stdio.h>
       #include<conio.h>

            Void main ( )
    {
          Char kar ,tar ;
         Printf("masukan karakter=" );
         Kar = getch( ) ;
         Printf("\n tadi anda memasukan kar%c",kar );
         Printf("\n Masukan karakter=") ;
         tar = getche( ) ;
         Printf("\n tadi anda memasukan tar%c",tar);
         getch ( );
  }

Output :

     Masukan karakter kar : (misalnya a)
       tadi anda memasukan kar a
     Masukan  karakter tar : (misalnya b) 
       tadi anda memasukan tar b

      Sekian laporan saya, Terimakasih telah mau berkunjung di blog saya dan  jika ada salah pengetikan mohon dimaafkan.